Press "Enter" to skip to content

Terdengar Suara Letusan Senjata Api Di Polres Solok Selatan. Ada Apa?

Golden arm – Solok Selatan
Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti Surya Adhi Sabhara. S.H, S.I.K, M.Si undang Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam kegiatan latihan menembak di Lapangan Tembak M.Yasin Mapolres Solok Selatan. Senin (08/11/2022) pagi.

Dalam kegiatan latihan tersebut tampak hadir Bupati Kab.Solok Selatan, Wakil Bupati , Kajari dan seluruh unsur Forkopimda Kab.Solok Selatan.

“Sengaja kita mengundang forkopimda untuk mencoba menggunakan senjata api. Dalam menggunakan senjata api yang sangat dibutuhkan adalah ketenangan, kesabaran, konsentrasi serta fokus, tidak tergesa-gesa dan tidak begitu saja meletuskan senjata” ucap Kapolres.

Selain itu imbuhnya, dengan mengundang Bupati diharapkan nantinya latihan menembak ini menjadi agenda khusus, bekerjasama dengan Perbakin untuk mencari atlit menembak profesional melalui kolaborasi Polres, Pemda dan Perbakin.

“Semoga kedepannya akan ada atlit menembak nasional dari Solok Selatan”, imbuhnya.

Bupati Solok Selatan Khairunnas mengatakan menembak butuh ketenangan, butuh konsentrasi, meskipun pertama kali tapi berusaha dinikmati dengan santai.

“Diajak menembak tapi hakikatnya adalah bagaimana memimpin daerah ini dengan tenang, tidak tergesa-gesa”, kata Khairunnas

Sementara itu Ketua DPRD Solok Selatan Zigo Rolanda mengungkapkan kegiatan ini adalah kali kedua pihaknya menembak dengan senjata api.

“Maknanya luar biasa dalam kehidupan sehari-hari dan saat menjalankan pemerintahan”, katanya

Saat menembak imbuhnya, ada kesulitan, kesabaran dan ketenangan, kalau tidak sabar tidak tenang serta tidak fokus semua peluru akan melenceng dari sasaran.

“Harapan Saya olah raga menembak nantinya bisa diikuti oleh siapa saja asal sesuai protap sehingga olah raga menembak bisa mengharumkan nama Solok Selatan”, katanya

Kejari Solok Selatan Slamet Jaka Mulyana menyebutkan pihaknya terakhir menembak tujuh tahun lalu, karena terlalu lama kemampuan menembaknya menurun sehingga harus diasah lagi.

“Menembak butuh konsentrasi, rileks, atur nafas, jika masih bergetar jangan dipaksa. Ini, karena sudah lama tidak memegang senjata sedikit tegang karena ada beban, minimal latihan itu sebulan sekali”, katanya.

Be First to Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mission News Theme by Compete Themes.